Selasa, 07 April 2020

Analisis Intenet Addiction

Hasil Analisis :
Internet addiction merupakan gangguan yang terjadi akibat penggunaan internet, ,individu menghabiskan banyak waktu pada aktivitas online yang mengganggu kegiatan lain sepertikarir, studi, hubungan keluarga, dan pastisipasi pada kegiatan masyarakat dan sosial. Seperti kecanduan lainnya, internet addiction dipandang sebagai gangguan psikofisiologikal yang melibatkan tolerance, withdrawal symptom, gangguanafeksi dan terganggu nya hubungan  sosial. Tolerance adalah penggunaan internet dalam durasi yang sama akan menimbul kan respon kepuasan minimal sehingga durasi penggunaan internet harus ditambah agar dapat membangkitkan kepuasan dalam jumlah yang sama. Withdrawal symptom adalah sindrom penarikan diri yang terjadi saa tmenghentikan atau mengurangi penggunaan internet yang menimbulkan tremor, kecemasan, dan perubahan mood. Gangguanafeksiberupadepresi dan sulit menyesuaikan diri. Secar aumum, Internet adalah suatu teknologi yang favorit, tetapi karena hal itu sangat sulit mendeteksi dan mengembangkan diagnostik mengenai kecanduan Internet. Dahulu pecandu Internet terbanyak di laporkan di negara-negara berkembang terutama negara-negara Asia seperti Korea, Cina dan Jepang. Hal ini berkaitan dengan banyak nya jumlah warung Internet yang terdapat di negara-negara Asia dan banyak nya pengguna Internet yang mengakses internet di warung Internet. Namun di negara-negara Eropa dan Amerika sedikit sulit mengetahui jumlah pecandu Internet karena meraka mengakses internet di rumah.

Dalam setiap tindakan pasti memiliki dampak, baikitu dampak negatif maupun dampak positif. Walaupun terkadang, internet addiction lebih ditekankan pada dampaknegatif, tapiinternet addiction mempunyai dampak positif itu sendiri. Dampak positif dariinternet addiction adalah kecanduan informasi internet (information overload), yaitu seseorang yang menelusuri situs situs informasi secara kompulsif. Individu yang selalu mengisi waktu menggunakan internet dengan mencari data atau informasi yang disediakan oleh halaman-halaman pada internet (www). Hal tersebut membuat seseorang mempunyai wawasan yang cukupluas. Lalu dampak positifl ainnya yaitu, mencari relasi dalam dunia internet, orang yang sudah addiction terhadap intenet pasti mengetahui secara luas bagaimana memulai pertemanan di dunia maya, mereka membuat relasid engan  berbagai orang di seluruh penjuru dunia.

Dalamsisi lain internet addiction memilik idampak negative yaitu, berkurangny ainteraksi sosial secar alangsung dengan orang lain, kecanduan internet membuat orang malas bergaul karena sudah mempunyai keasikan dalam dunia maya itu sendiri maka dari itu pecandu internet biasanyalebih menyukai pertemanan dunia maya, yang membuat ketika berkumpul sibuk dengan handphone nya masing-masing, asik dengan gadget nya sendiri hingga lupa dengan lingkungan sekitar. Lalu dampak negative lainnya yaitu,  sering menunda-menunda pekerjaan, tugas ataupun kerjaan  lainnya, hal tersebut karena terlalu asik dengan hiburan yang ada di dunia maya dan ha ltersebut dapat mengakibatkan insomnia dan terganggunya kesehatan terutama kesehatan mata. Yang terakhir yang paling berdampak buruk dari kecanduan internet yaitu dapa tmenurunkan prestasi belajar dan mempunyai rasa malas tersendiri terhadapa sesuatu, hal tersebut berdampak sangat buruk bagi keberlangsungan hidup.

DampakNegatif Internet Addiction
·         Berkurangnya interaksi social secara langsung dengan orang lain. Ketika berkumpul sibuk dengan handphone nya.
·         Seringmenunda-menunda pekerjaan, tigasataupun kerjaan lainnya.
·         Mengalami Insomnia/susah tidur
·         Terganggunya kesehatan mata
·         Menurunnya prestasi belajar
·         Akan mempunyai perasaan malas terhadap sesuatu, karena mementingkan Internet tersebut.

Dampak Positif Internet Addiction
R. A. Davis11 menyebutkan beberapa jenis fasilitas pada internet yang dapat memicu terjadinya kecanduan. Misalnya, online sex, games, casino (perjudian), stock trading (bursa efek), dan online auctions (lelang). Kecanduan itu sendiri menurut Kimberly S. Young12 terdapat beberapa jenis, di antaranya:
1.      Kecanduan situs porno internet (cyber-sexual addiction), yaitu seseorang yang melakukan penelusuran dalam situs situs porno atau cybersex secara kompulsif. Individu yang mengalami kecanduan cybersex atau pornografi melalui internet ditandai dengan ketergantungan melihat, menemukan, menelusuri, men-download, dan berlangganan serta memperdagangkan porno- grafi secara online atau melakukan percakapan tentang fantasi seksual melalui chat rooms.
2.      Kecanduan berhubungan dalam dunia internet (cyber-relational addiction), yaitu seseorang yang hanyut dalam pertemanan melalui dunia cyber. Individu yang selalu menghabiskan waktu menggunakan internet dengan membina hubungan  barudengan teman-teman yang baru saja ditemui dalam program chatting, friendster, multiply, blog, e-mail, atau situs hubungan perteman-an yang menimbulkan ketergantungan yang berlebihan terhadap hubungan online seperti di situs facebook. Teman online menjadi lebih penting bagi individu dalam kehidupannya, dari pada keluarga dan teman-temandalam dunia nyatanya.
3.      Kecanduan berhubungan dengan net compulsion, yaitu se- seorang yang terobsesi pada situs situsperdagangan (cyber shop- ping atau day trading) atau perjudian (cyber casino) online. Kecanduan pada permainan online, perjudian online, dan berbelanja secara online yang berlangsung dengan cepat dapa menimbulkan masalah mental baru pada zaman internet ini.Melalui akses cepat ke casino virtual, permainaninteraktif, dan eBay (situs jualbeli online).
4.      Kecanduan informasi internet (information overload), yaitu seseorang yang menelusuri situs situs informasi secara kompulsif. Individu yang selalu mengisi waktu menggunakan internet dengan mencari data atau informasi yang disediakan oleh halaman-halaman pada internet (www). Sejumlah data yang tersedia pada World Wide Web dapatmenimbulkanperilakukompulsif yang menuju pada ketergantunganmelakukan web surfing dan pencarian sejumlah data. Individu akan menghabis- kan sejumlah waktu untuk mencari dan mengumpulkan data dari web dan mengatur informasi tersebut.
Kecanduan komputer (computer addiction), yaituseseorang yang terobsesi pada program-program yang ada di internet. Biasanya permainan permainan online seperti Counter Strike, Ragnarok dan lain sebagainya. 

Cara Mengatasi Internet Addiction
Terdapat berbagai cara mengatasi internet addiction, sepertirawatinap, rawatjalan, dan aftercare support, dan self-help groups. Treatment mungkin juga termasuk konseling keluarga, dukungan kelompok, pendidikan dan lokakarya  untuk penderita dan keluarganya diharapkan dapat membantu mereka memahami aspek kepercayaan dan kehidupan keluarga yang merupakan bagiandari  kecanduan tersebut. Pemulihan mereka yang mengalami internet addiction berbeda dengan pemulihan alcoholics yang harus berpantang daripada minum, untuk treatment internet addiction berfokus pada moderasi dan kontrol penggunaan internet, sama halnya dengan penderita gangguan makan yang belajar kembali tentang polamakan yang sehat (“Internet addict”, 2008).
Prosedur-prosedur yang juga masih digunakan untuk menangani kecanduan internet adalah dukungan kelompok. Jika kecanduan internet seseorang mempunyai satu dimensi biologi, maka beberapa pengobatan seperti obat anti depresan atau obat anti-anxiety drug juga dapat membantu. Intervensi psikologis dapat meliputi beberapa pendekatan seperti mengubah lingkungan untuk mengubah asosiasi lingkungan dengan penggunaan internet atau mengurangi penguatan diterima dari penggunanaan internet yang berlebihan. Psikologis intervensi dapat juga membantu orang mengidentifikasikan pemikiran dan perasaandimana mencetuskan penggunaan internet mereka. Interpersonal intervensi juga dapat dilakukan yaitu meliputi beberapa pendekatan seperti pelatihan keterampilan sosial atau keterampilan komunikasi. Terapi keluarga dan terapi pasangan dapat digunakan jika penggunaan internet untuk lepasdari  permasalahan di dalam area ini kehidupan keluarga (“Internet addiction disorder”, 2008).
Cognitive Behavior Therapy (CBT) juga diperkirakansesuaiuntukmengatasipermasalahan internet addiction. Hal inisesuaidenganpenelitian Young (2007) yang berjudul “cognitive behavior therapy with Internet addicts: treatment outcomes and implications”, menyatakan bahwa kebanyakan klien mulai dapat mengatasi masalah internet addiction, setelah mengikuti 8 sesidari CBT. SelanjutnyaDr.Orzack (dalamjurnal yang ditulis Duran, 2003) juga menyatakan lebih memilih memberikan CBT dari pada terapi obat untuk menangani pasien rawat jalan Rumah Sakit McLean di Boston yang mengalami internet addiction. MetodeCBT diperkirakan cukup efektif mengurangi penggunaan internet pada subjek penelitian karena dapat membantu subjek mengurangi perilaku on-line secaranyata.




Daftar pustaka:

Koh, Eeng. Dampak Internet Pada Era Globalisasi, 2011. http:// konsultanseojakarta.com/dampak-internet-pada-era- globalisasi.php, diakses pada 10 Juni 2013.
Purnama, Yurika. “GangguanKecanduan Internet pada Remaja”, 2010. (http://blogsyurika.blogspot.com/2010/10/gangguan-kecanduan-internet-pada-remaja.html), diakses pada 12 Juni 2013.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/67740/Fulltext.pdf?sequence=1&isAllowed=y

Tidak ada komentar:

Posting Komentar